RSS

Kamis, 10 Juli 2014

Tragedi (Palestina) Ini Merupakan Pertanda Datangnya Kebaikan bagi Kaum Muslimin



Bahwa pada kisah Nabi Musa Alaihissalaam dengan Fir’aun terdapat banyak pelajaran yang ajaib, yang menjelaskan kepada setiap penyeru ke jalan Allah, bahwa bagaimanapun kejahatan dilancarkan tipu daya dan persekongkolannya dan bagaimanapun berkuasanya kejahatan, seorang muslim tetap mengupayakan dakwah ke jalan Allah dengan penuh keyakinan dan harapan bahwa Allah akan membela agama-Nya dan menampakkan kalimat-Nya. Dan bagaimanapun dahsyatnya kejahatan sesungguhnya yang demikian itu tidak membuat surut seorang muslim dari jalan kebenaran dan berdakwah ke jalan-Nya.

Dan pada kisah ini juga terdapat penghibur bagi seorang mu’min bahwa Allah akan memenangkan agama-Nya dan menampakkan kalimat-Nya dan bahwa pada yang demikian ini benar-benar terdapat peringatan kepada pihak-pihak yang berlarut-larut di dalam kesesatan mereka dan kesewenang-wenangan mereka, hendaknya segera mereka sadar sebelum tidak ada lagi kesempatan. Dan bahwa siapa saja yang berjalan di atas garis Fir’aun yan terlaknat –yang kufur kepada Allah dan membunuhi para wali-Nya-, maka jalannya adalah jalan Fir’aun. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman tentang Fir’aun:
 “Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka.Sesungguhnya Fir’aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan”. (Qs. Al Qashash: 4)
Dan apabila kita memperhatikan peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita seagama di Gaza Palestina dan apa-apa yang menimpa mereka dari pembunuhan, pengusiran, tindak kesewenang-wenangan, permusuhan, penindasan dan kebrutalan yang tidak pernah ada di dalam sejarah, ini adalah peristiwa yang menyakitkan, luka-luka yang memilukan, ini adalah penyiksaan yang besar dan senjata-senjata canggih yang menghantam senjata-senjata lemah yang tidak mampu dan tidak memiliki kekuatan selain kekuatan hati-hati mereka dan kesabaran dan ketabahan mereka di hadapan tantangan yang luar biasa ini dan di hadapan kebrutalan yang sadis ini, seseorang akan mengetahui bahwa kedzaliman pasti ada batasannya, dan bagaimanapun dahsyatnya suatu kedzaliman dan bagaimanapun suatu kedzaliman berbuat pastilah ada ajalnya.
Sesungguhnya Allah telah menghukum Fir’aun dan mencabut kekuasaan dan kerajaannya dan menenggelamkannya di lautan dan membinasakannya. Sesungguhnya Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Sesungguhnya kedzaliman dan tindak kesewenang-wenangan ini, (tragedi) yang tidak ada sisi benarnya sama sekali, merupakan pertanda akan suatu kebaikan yang dinanti-nanti seorang muslim. Maka wajib bagi setiap muslim untuk berbaik sangka kepada Rabb-nya dan menyadari bahwa tragedi ini merupakan putusan Allah dan takdir dari-Nya.
 “Tiada sesuatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Luhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri”. (Qs. 57: 22-23)
Sesungguhnya kemenangan itu ada di Tangan Allah! Kemenangan itu ada di Tangan Allah!
 “Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu; dan jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu Karena itu hendaknya kepada Allah saja orang-orang mu’min bertawakkal”. (Qs. 3:160)
Sesungguhnya hal ini merupakan tragedi yang benar-benar menyakitkan seorang muslim apabila dia mendengarnya atau menyaksikannya, dia akan menyaksikan kebatilan.
(Beliau menambahkan):
Kemana HAM dan PBB kemana perginya mereka di hadapan kedzaliman dan kesewenang-wenangan ini. Ini semua semakin meyakinkan bahwa musuh-musuh Islam senantiasa bersekongkol dalam satu barisan di hadapan agama ini dan di hadapan akidah ini.
Maka bersabarlah ummat Islam di atas agama mereka dan bantulah saudara-saudara mereka dengan doa agar mengokohkan pijakan-pijakan mereka dan memperbaiki hati-hati mereka dan menyatukan kalimat mereka dan hendaknya mereka membantu saudara-saudara mereka dengan apa saja yang ia mampu dari bantuan-bantuan, sesungguhnya mereka dalam kondisi sangat membutuhkan bantuan.
Sesungguhnya ini merupakan bukti akan persatuan ummat dan bahu-membahunya mereka dengan saudara-saudara mereka. Karena kaum mukminin bagaikan bangunan yang saling kuat menguatkan dan bagaikan satu tubuh apabila satu anggota tubuh ada yang sakit seluruh tubuh ikut merasakan panas dan bergadang. Dan Maha Benar Allah:
 “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik”. (Qs. Al Maidah: 82)
Mereka orang-orang Yahudi yang mengingkari risalah Nabi mereka Musa Alaihissalam dan melakukan berbagaimacam kebatilan, mereka adalah musuh segenap makhluk, Allah berfirman;
“Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan. (QS. 5:64)
Maka wajib bagi setiap muslim untuk kembali kepada Allah dan bertaubat dari segenap dosa dan kemaksiatan. Dan wajib bagi saudara-saudara kita di Palestina untuk bersatu dan menyatukan hati dan berdiri dengan kuat dan bersatu di hadapan tantangan besar ini maka semoga Allah mendatangkan keputusan dari sisi-Nya dan semoga Allah memberi jalan keluar dari kondisi ini dan mengangkat bencana ini sesungguhnya Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Ceramah ini dikutip dari khutbah beliau di Masjid Al Imam Turki bin Abdillah di Riyadh hari Jum’at 5/1/1430 H, pada ceramah ini beliau berbicara tentang hijrah nabawiyah, sebab-sebab dan hasil-hasilnya dan juga tentang hari ‘Asyura dan kisah Nabi Musa dengan Fir’aun serta pelajaran-pelajaran dan ibrah darinya.

0 komentar:

Posting Komentar