Marhaban ya Ramadhan.. Bulan
Ramadhan telah tiba. Bulan yang dimuliakan Alloh serta banyak keutamaan
daripada bulan-bulan lainnya harus kita sambut dengan semangat ibadah. Dan
tentunya, kita menginginkan berpuasa dengan amalan-amalan berpahala tanpa kelesuan.
Meskipun perut kosong sejak pagi hingga menjelang maghrib, jangan menjadikan
aktivitas, terutama amalan ibadah di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini
terlewatkan dengan sia-sia.
Untuk menjaga tubuh tetap segar dan
sehat selama berpuasa, beberapa hal berikut ini perlu kita perhatikan, sehingga
dapat membantu meningkatkan amalan-amalan ibadah di bulan Ramadhan.
1. Mengakhirkan sahur
Disunahkan mengakhiri waktu makan sahur dengan waktu yang tak jauh dari saat
terbit fajar. Telah diriwayatkan dari Anas r.a., dari Zaid bin Tsabit r.a.,
bahwasanya dia pernah berkata: “Kami pernah makan sahur bersama Nabi SAW,
setelah itu Beliau langsung berangkat shalat “. Aku tanyakan: “Berapa lama
jarak antara adzan dan sahur? Dia menjawab, “kira-kira sama seperti bacaan
limapuluh ayat. (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, IV/118 dan Imam Muslim, 1097).
Hikmah mengikuti sunnah Nabi SAW
dengan mengakhirkan sahur memang banyak manfaatnya bagi tubuh. Tubuh akan
mempunyai tenggang waktu yang cukup guna membakar makanan untuk diubah menjadi
energi, sehingga badan tidak akan lemas pada siang hari.
2. Hindari tidur setelah makan sahur
Kebanyakan orang sering tidur setelah makan sahur. Salah satu faktor yang
menjadi penyebabnya, karena makan sahur saat masih tengah malam atau jauh dari
terbit fajar. Selain tidak mengikuti sunnah mengakhirkan sahur, shalat subuh
mungkin tak bisa terjaga dengan baik. Keadaan ini akan membuat tubuh semakin
lemas pada siang hari.
3. Hindari sikap bermalas-malasan
Bermalas-malasan tidak dianjurkan dalam Islam, lebih-lebih di bulan Ramadhan.
Tetaplah aktif melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk amalan-amalan yang
mendatangkan pahala serta olah raga ringan. Berolah raga bisa dilakukan pagi
hari, misalnya jalan, lari di tempat, bersepeda atau yang lainnya. Aktivitas
pada saat puasa justru dapat merangsang pengeluaran hormon-hormon anti insulin
yang berfungsi melepas gula darah dari simpanan energi, sehingga kadar gula
darah tidak menurun dan pada akhirnya tubuh tetap segar bugar sepanjang haru.
Apabila kantuk menyerang di pagi
hari, segera saja berolahraga secukupnya untuk membakar simpanan makanan supaya
menjadi energi, kemudian lanjutkan aktivitas Anda seperti biasanya, misalnya
taddarus Al Quran, bekerja, dsb.
4. Tidur Cukup
Usahakan untuk cukup tidur agar sel-sel otot dan organ tubuh dapat pulih
kembali, baik siang maupun malam. Masing-masing orang berbeda-beda dalam
memenuhi kebutuhan jam tidurnya, yang penting tidak berlebihan. TIdur
berlebihan malah menyebabkan tubuh loyo, kulit wajah kering, dan tidak segar.
5. Menyegerakan berbuka
Menyegerakan berbuka merupakan sunnah Rasululloh SAW dan akan mendatangkan
kebaikan. Dari Sahl bin Sa’adz bahwa Rasululloh SAW telah bersabda: Umat
manusia aini akan tetap baik selama mereka menyegerakan buka puasa. (Riwayat
Bukhari, IV/73 dan Muslim, /1093)
6. Saat berbuka memualai dengan
makan dengan rasa manis
Saat berbuka, awali dengan makanan atau minuman manis, seperti kurma atau teh
manis, atau munuman manis lainnya. Demikian juga Rasululloh telah memerintahkan
untuk berbuka puasa dengan kurma. Jika tidak memiliki kurma maka hendaknya
dengan air.
Dari Anas bin Malik r.a , dia
bercerita: “Nabi SAW biasa berbuka dengan beberapa buah ruthab (kurma segar)
sebelum mengerjakan shalat. Jika beliau tidak mendapatkan ruthab, maka beliau
SAW berbuka dengan beberapa buah tamr(kurma masak yang sudah lama dipetik). Dan
jika tidak mendapatkan tamr, maka beliau meminum Air”.
7. Hindari minum air dingin atau es.
Sudah disebut diatas, apabila tak ada kurma, minumlah air putih. Pada saat
puasa, tubuh mengalami dehidrasi, sehingga apabila dibasahi dengan air akan
sangat bermanfaat memberi kesegaran bagi tubuh. Sebaiknya hindari untuk
langsung minum air dingin atau air es, karena akan menyebabkan perut kembung.
Juga minuman yang mengandung pemanis buatan, karena pemanis ini tidak
mengandung kalori, sehingga akan menambah kelesuan. Jangan pula mengkonsumsi
minuman bersoda, karena dapat berakibat buruk bagi perut.
8. Berbuka hendaknya dilakukan
secara bertahap
Setelah berbuka dengan makanan / minuman yang manis, sebaiknya perut istirahat
terlebih dahulu lebih kurang 30 atau 60 menit sebelum menyantap hidangan
berbuka lainnya. Pada saat menyantap makan pun, sebaiknya dilakukan secara
bertahap, jangan langsung berlebihan, supaya perut (lambung) tidak kaget dan
mendadak kerja keras, sehingga menjadikan Anda malas melakukan aktifitas
selanjutnya. Sebaliknya, jangan makan terlalu sedikit, sebab hal ini akan
menurunkan daya tahan tubuh sewaktu berpuasa.
9. Mengkonsumsi makanan berserat.
Perbanyaklah makan sayur dan buah saat akan berbuka atau sahur. Selain
mengurangi kekeringan tubuh (karena kandungan air dalam makanan berserat cukup
tinggi), tubuh juga dapat menahan rasa lapar lebih lama dengan makanan berserat.
Hal ini diakibatkan tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna makanan
berserat. Demikian juga daging hewan berkaki empat dan unggas bisa bertahan
lama di perut.
10. Banyak minum air putih
Pada malam hari dan saat tisahur, perbanyaklah minum air putih, serta selingan
dengan bahan berkalori tinggi, misalnya madu, kurma, gula, susu, dan lain-lain
untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dari aktifitas di siang
hari yang banyak mengeluarkan keringat, baik di ruangan terbuka maupun di
ruangan ber AC.
11. Mengkonsumsi makanan bergizi
Perbanyak makanan yang mengandung lima unsur gizi lengkap, seperti protein,
karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral, agar tubuh tetap sehat. Vitamin yang
perli dikonsumsi setiap hari adalah Vitamin A, B, dan C yang banyak terdapat
pada buah berwarna merah dan kunung, sayuran berwarna hijau tua atau
kacang-kacangan.
12. Tetap menggosok gigi dan mandi
Dianjutkan tetap menggosok gigi, menyiramkan air dingin pada kepala, dan juga
mandi. Gosok gigi boleh dilakukan oleh orang yang berpuasa, demikian juga tidak
ada masalah dengan berkumur dan ngadem. Dalam suatu riwayat disebutkan ,
Rasululloh SAW pernah menyiramkan air pada kepalanya, sedangkan beliau SAW
dalam keadaan berpuasa, karena haus atau panas yang menyengat. Ibarat tanaman,
jika kekeringan, maka apabila disiram air, tanaman tersebut menjadi segar
kembali.
Mari kita manfaatkan Ramadhan kali
ini dengan sebaik-baiknya, sebagai ajang untuk lebih mendekatkan diri Kepada
Alloh SWT. Jangan sampai momen Ramadhan kali ini terlewat dengan sia-sia.
0 komentar:
Posting Komentar